Indonesia Peduli Afrika

Yayasan Golden Future

Akun terverifikasi

Donasi

Sedekah Jariyyah

3.129 Donatur

LANJUTKAN DONASI
𝑳𝒂𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒉𝒂𝒍𝒂 𝒋𝒂𝒓𝒊𝒚𝒂𝒉, 𝒃𝒂𝒏𝒕𝒖 𝒔𝒂𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒎𝒖𝒔𝒍𝒊𝒎 𝒅𝒊 𝑨𝒇𝒓𝒊𝒌𝒂

Uganda terletak di Afrika Timur dengan Kampala sebagai ibukotanya. Data di tahun 2020 jumlah penduduk Uganda tercatat sebanyak 45,74 juta jiwa

Di Uganda agama Islam mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini Juru Bicara Dewan Tertinggi Muslim Uganda, Ashraf Muvawala dikutip di Anadolu Agency, Ahad (5/9-2021), “Populasi Muslim di negara ini sedang meningkat. Karenanya, ada kebutuhan untuk membangun lebih banyak masjid baru.”

Komunitas Muslim Uganda pun menghadapi persoalan ini. Seperti disampaikan dosen Komunikasi Massa di Universitas Islam Uganda, Mpoza Abdul Hamid, banyak kemajuan telah dicapai kalangan Muslim. Akan tetapi, umat Islam masih terbentur masalah kemiskinan.

Saat mengikuti general assembly International Islamic Federation of Student Organization (Forum Pemuda Islam Internasional) di Jakarta, awal Juni lalu, dia mengatakan, momentum untuk memperbaiki taraf hidup umat Islam sebenarnya pernah mengemuka antara tahun 1971–1979. Ketika itu, Idi Amin yang berasal dari kalangan Muslim menjabat sebagai presiden Uganda. Namun, belum ada kemajuan berarti dalam perbaikan kesejahteraan hidup Muslim dan rakyat Uganda secara umum.

Demikianlah, ringkasan kondisi saudaraku kita kaum muslimin di Uganda. InsyaAllah kita bisa membantu meringankan beban mereka. Teman-teman bisa memberikan bantuan melalui lembaga sosial yang mempunyai program di sana salah satu melaui Lembaga Golden Future Indonesia.

Alhamdulillah Golden Future Indonesia mempunyai beberapa program kebaikan untuk kaum muslimin di Uganda , Antara Lain :

1. Madrasah Untuk Saudara Kita di Afrika

2. Masjid Untuk Saudara Kita di Afrika

3. Food Basket Afrika

4. Water For Brother Afrika

5. Sumur Afrika

6. Qurban di Afrika

6. Pembagian Mushaf Al-Quran

Catatan: “Semua donasi ini dikumpulkan oleh Golden Future Indonesia dan Golden Future Indonesia tidak ter-asosiasi dengan TikTok”